41. Gunakan keywords tag dan sertakan keyword phrase (prioritas menengah): meta tag adalah cara populer untuk menaikkan hasil di search engine, tapi ada beberapa search engine utama yang tidak menggunakan metode ini, tetapi ada juga yang menggunakan metode ini. Tidak ada salahnya untuk menyertakan keyword phrase dan secondary keyword dalam meta
keyword tag, tapi hasilnya belum
tentu juga.
42. Usahakan keyword dalam satu kesatuan (prioritas menengah): search engine merangking keyword dalam page tidak perduli dimana mereka diletakkan. Tapi jika ingin rangking yang lebih baik untuk keyword phrase spesifik, kumpulkan
keyword-keyword tersebut untuk memastikan search engine mengenalinya sebagai satu kesatuan yang saling terkait.
43. Pakai keyword phrase di meta description (prioritas menengah): search engine akan menggunakan apa yang terdapat dalam bagian meta description sebagai diskripsi dalam hasil pencariannya. Jadi penting untuk memiliki diskripsi yang bagus. Menyertakan keyword phrase dalam meta
description tag adalah salah satu tempat dimana search engine akan melihat keyword kita.
44. Siapkan language meta keyword kita sendiri (prioritas menengah): jika page kita tidak dalam bahasa Inggris, set up language meta tag sehingga search engine (dan juga user agen lainnya) mengetahui bahasa apa yang dipakai. Kebanyakan search engine memiliki cara lain untuk mengatakan bahasa apa yang tertulis dalam teks, tapi mereka lebih sering menggunakan tag tersebut, selain itu tag ini juga akan membantu untuk menaikkan rangking page kita di halaman pencarian dengan bahasa tertentu.
45. Optimasikan secondary keywords (prioritas menengah): setelah kita menetapkan suatu keyword phrase, ada baiknya disiapkan juga satu atau dua keyword lain untuk dioptimasi. Tapi pemilihan keyword ini harus hati-hati, pastikan
keyword density atas secondary keywords antara 1-2%. Jika lebih tinggi akan beresiko membingungkan search engine dan melemahkan kekuatan primary
keyword phrase.
46. Gunakan keyword phrase dibagian anchor (prioritas menengah): anchor atau sering di sebut bookmark adalah tool navigasi dalam web page. Tapi bagi search engine juga mengindikasikan penjelasan suatu teks dan dengan mengikuti anchor akan memiliki signifikansi lebih. Jika memakai keyword phrase di anchor akan memberikan teks tersebut lebih
mencolok.
47. Gunakan bentuk kata yang berbeda untuk keyword phrase (prioritas menengah): hal ini biasa di sebut stemming. Kebanyakan search engine mengenali word stemmed satu dengan yang lain sebagai word atau kata yang sama. Contoh, versi plural dari kata benda (dog dan dogs, dig dan digging) dll. Dengan menggunakan bentuk yang berbeda untuk keyword, dapat membuat page kita lebih menarik bagi pembaca, sementara tetap dapat di optimasi.
48. Gunakan
synonym untuk keyword (prioritas menengah): synonym, sama dengan keyword stemming adalah cara lain untuk mengolah teks bagi pembaca sementara tetap bisa di optimasi. Kebanyakan search engine modern memiliki perpustakaan synonym yang besar dan kuat sehingga dapat mengenali synonym dari kata seperti “dog” dan “canine” adalah sama. Tetapi kita harus berhati-hati untuk page-page yang bukan berbahasa Inggris. Karena kebanyakan search engine di develop di Negara berbahasa Inggris, dan lebih banyak memiliki vocabulary dalam bahasa Inggris disbanding bahasa lainnya. Perlu untuk diingat, tool seperti keyword density readers sering tidak mengenali synonym, jadi ada kemungkinan gae kita lebih banyak keyword-nya dari pada yang di report oleh tool tersebut karena banyak terdapat synonym.
49. Jangan terlalu banyak link ke external sites (prioritas menengah): melakukan link site ke site lain adalah ide yang baik, tapi jangan penuhi page-page dalam site dengan link ke mereka. Ini bisa melemahkan efektifitas page kita ke search engine, lebih buruknya lagi page akan tampak seperti daftar link yang bisa memperbesar kemungkinan di finalti oleh search engine. Selain itu jika terlalu banyak punya external link, berarti semakin banyak pekerjaan untuk mengecek mereka secara regular untuk memastikan page kita tidak masuk ke linkungan yang tidak mendukung.
50. Buat domain yang berbeda dari pada menggunakan sub-domain (prioritas menengah): subdomains adalah cara untuk membuat website baru tanpa harus mendaftarkan domain baru. Tapi sub domain tidak akan mudah dikenali oleh search engine dibanding domain yang berdisi sendiri. Selain itu orang lebih familiar dengan bentuk
URL yang dimulai dengan “www.domainname.com”. URL yang terlalu panjang seperti www.subdomain.domain.com jarang dikenali oleh mereka. Jika memungkinkan pindahkan semua yang ada di dalam sub domain ke dalam domain name sendiri.
51. Usahakan dapat domain.com (prioritas menengah): tantangan besar dalam mendapatkan nama domain yang bagus, terutama dengan .com top-level domain (TLD). Tapi jika memiliki domain dengan .com yang bagus akan menaikkan rangking dibanding menggunkan domain dengan.biz or .us TLDs. Jika site kita .edu domain (karena site kita sekolahan atau universitas) akan segera mengangkat kredibilitas sebuah site.
52. Gunakan
hyphen (-) untuk memisahkan kata dalam domain (prioritas menengah): ketika meletakkan keyword dalam domain dan URL, perlu dipertimbangkan untuk memisahkannya dengan (-) daripada menuliskannya jadi satu atau menggunakan underscores (_). Search engine spiders dapat tahu dimana sebuah kata dimulai dan berakhir tanpa ada tanda baca seperti hyphens, kebanyakan komputer membaca hyphens sebagai akhiran kata, tapi melihat underscores sebagai bagian dari kata.
53. Gunakan hyphens atau underscores untuk memisahkan kata di URL (prioritas menengah): sama seperti domain, di URL kata juga dipisahkan dengan hyphens (-) atau underscores (_). Hyphen lebih baik, tapi diluar domain, underscore tetap bisa bekerja dengan baik. Hyphen lebih baik karena banyak search engine spider mengenali hyphens sebagai akhiran kata, tapi melihat underscores sebagai bagian dari kata. Selain itu, dapat terlihat seperti spasi untuk pembaca (karena
garis bawah dari link dan garis underscore sering bersatu.), ini yang membuat pembaca/pengunjung sering bingung ketika menuliskan URL dan akhirnya page-nya tidak terbuka.
54. Tulis page yang singkat (prioritas menengah): semakin pendek page, semakin sedikit kita mengulang keyword phrase dan mempertahankan density pada prosentase yang pas. Selain itu page yang pendek cepata dalam loadingnya, dan pembaca menyukainya. Usahakan page berada di bawah 150KB in size. Split page yang panjang menjadi multiple page dan optimasi setiap pagenya.
55. Hati–hati menggunakan JavaScript (prioritas menengah): sepanjang scriptnya valid dan tidak merusak
HTML, kebanyakan search engine akan mengabaikannya. Tapi jangan berharap pada JavaScript saja untuk meningkatkan rangking. kebanyakan search engine mengabaikan content yang ada dalam JavaScript.
56. Sertalan text transcript podcast dan sound files (prioritas menengah): sama seperti image dan flash, search engine tidak dapat mengindex sound file termasuk podcasts. Dengan menyertakan transcript sound file dan podcast, berarti memberikan search engine lebih banyak teks untuk di indeks.
57. Jangan hosting ditempat yang membolehkan spam (hindari!): dalam hal ini semua tipe spammer, terutama search engine spammer. Cari tahu kebijakan dari hosting provider kita mengenai spammer. Biasanya ini tercantum dalam terms and conditions mengenai aktivitas-aktivitas yang mencurigakan. Jika IP kita kena
blacklist, maka semuanya akan terblacklist, meskipun site kita tidak melakukan hal-hal buruk.
58. Jangan hosting di tempat yang sering down (hindari!): meskipun search engine tidak memfinalti site yang sedang down, tapi kondisi ini membuat mereka tidak dapat mengindex page karena site tersebut tidak dapat dikunjungi. Jika down beberapa kali dan bersamaan saat search engine spider berusaha mengaksesnya, site dapat di-flag sebagai hilang (gone), dan kemudian spider tidak mau datang lagi. Tanyakan ke hosting provider bagaimana uptime rate mereka dan garansi yang dapat mereka berikan. Uptime kurang dari 97-98% dianggap buruk.
59. Jangan tulis content dengan JavaScript (hindari!): search engine tidak memfinalti site yang menggunakan JavaScript, tapi mereka tidak mengindex content script. Jika page menggunakan JavaScript untuk mendisplay contentnya, akan sangat sulit untuk terindex. Ini juga termasuk page-page yang menggunakan script untuk show and hide text dan page yang menggunakan
Ajax untuk content.
60. Jangan abaikan alt text untuk image terutama image dalam text (hindari!): image yang inline dengan
text dapat mempercantik tampilan web page, tapi jika alt text di tinggalkan search engine tidak akan mengambil content yang relevan. Perlu diingat semakin berat sebuah page karena imagenya, semakin sedikit kemungkinan search engine akan merangkingnya. Sebagian besar search
engine akan merangking berdasarkan text, dan alt text adalah alternative yang
kurang bagus.
Baca Juga :1. 100 Cara Meningkatkan Visitor Blog Anda ( 1 )2. 100 Cara Meningkatkan Visitor Blog Anda ( 2 )3. 100 Cara Meningkatkan Visitor Blog Anda ( 3 ) 4. 100 Cara Meningkatkan Visitor Blog Anda ( 4 ) 5. 100 Cara Meningkatkan Visitor Blog Anda ( 5 )
Belum ada tanggapan untuk "100 Cara Meningkatkan Visitor Blog Anda ( 3 )"
Post a Comment